Kerja Sama dengan Aice dan Mau Ekspansi, Saham TGUK Malah Anjlok 34 Persen
Monday, May 06, 2024       10:55 WIB

IDXC hannel - Saham minuman kekinian  brand  Teguk PT Platinum Wahab Nusantara Tbk () turun tajam hingga mendekati batas auto reject bawah (ARB) 35 persen pada lanjutan sesi I, Senin (6/5/2024).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham ambles 33,96 persen ke Rp70 per saham per pukul 10.40 WIB. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp34,95 miliar dan volume perdagangan 386,76 juta saham.
Dengan ini, saham mengakhiri tren kenaikan 4 hari sebelumnya. Dalam sepekan, saham ini anjlok 27,08 persen.
Sebelumnya, pada Jumat (3/5) pekan lalu, resmi menjalin kerja sama (joint investment) dengan produsen es krim Aice untuk berekspansi di pasar Indonesia, dengan nilai investasi bersama Rp600 miliar hingga Rp700 miliar.
juga berencana kembali ekspansi ke luar negeri. Perseroan yang resmi melantai di BEI pada 10 Juli 2023 itu akan membuka gerai baru di Australia.
Direktur Utama Platinum Wahab Nusantara, Maulana Hakim dalam surat tanggapan atas permintaan penjelasan Bursa mengatakan, perseroan tidak menambah gerai baru di luar negeri pada 2023. Pun dengan di Amerika Serikat (AS).
"Pada 2023, tidak ada penambahan gerai di luar negeri. Per 31 Desember 2023, gerai di New York masih berjumlah satu gerai," ujar Maulana yang dikutip dari Keterbukaan Informasi BEI, Jakarta, Senin (6/5).
Akan tetapi, perseroan akan membuka gerai baru di Australia pada tahun ini.
"Namun di 2024, kami berencana untuk menambah gerai di Australia," kata Maulana.
Lebih jauh dia menambahkan terkait pembukaan gerai baru di dalam negeri. Di mana pembukaan gerai baru Teguk akan dikonstrasikan ke gerai dengan format Super Store.
"Pembukaan gerai baru dimulai di 2023, dan ada beberapa akan terealisasi di 2024. Lokasi akan terkonsentrasi di Jabodetabek," paparnya.
Hingga 31 Desember 2023, perseroan telah merealisasikan penggunaan dana hasil IPO sebesar Rp82,74 miliar. Sementara hasil bersih yang diraup dari IPO Juli tahun lalu sebesar Rp112,17 miliar.
"Sehingga ada sisa dana hasil penawaran umum Rp29,43 miliar dan belum digunakan. Sisa dana itu ditempatkan di Bank Mayapada," jelas Maulana.
Berdasarkan laporan keuangan, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp1,08 miliar pada kuartal I-2024. Realisasi ini melonjak 83,56 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp590,98 juta.
Peningkatan signifikan pada bottom line perseroan sejalan dengan realisasi pendapatan yang naik 16,84 persen menjadi Rp34,65 miliar pada tiga bulan pertama ini dari capaian kuartal I-2023 yang sebesar Rp29,65miliar.

Sumber : idxchannel.com
An error occurred.